Perusahaan tidak akan mencapai tujuan apabila tidak
didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kinerja yang bagus. Untuk
mendapatkan kinerja yang sesuai harapan, perusahaan harus meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Salah satu cara untuk
melihat kualitas sumber daya manusia adalah dengan memperhatikan tingkat
pendidikan dan pengalaman kerjanya. Tidak mengherankan jika kita membuat surat
lamaran pekerjaan akan mencantumkan tingkat pendidikan dan pengalama kerja
untuk bahan pertimbangan agar diterima diperusahaan tersebut. Apa sih pengaruh
tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan?

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pendidikan
dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan, terlebih dahulu harus paham
tentang definisi tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan kinerja karyawan.
Definisi
Tingkat Pendidikan
Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tingkat pendidikan adalah
tahap pendidikan yang berkelanjutan, yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tingkat kerumitan bahan pengajaran dan cara
menyajikan bahan pengajaran. Pendapat Ikhsan didukung oleh Widi Lestari (2011) yang
menyatakan bahwa tingkat pendidikan merupakan suatu kegiatan seseorang dalam
mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk tingkah lakunya, baik untuk kehidupan masa yang akan datang dimana
melalui organisasi tertentu ataupun tidak terorganisir.
Selanjutnya Widi Lestari (2011) menjelaskan dimensi dan
indikator tingkat pendidikan ada dua yakni pendidikan formal dan informal. Dimensi
pendidikan formal dengan indikatornya pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh
setiap pekerja yang meliputi SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Sedangkan dimensi
pendidikan informal dengan indikatornya sikap dan kepribadian yang dibentuk
dari keluarga dan lingkungan.
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa tingkat pendidikan dapat didefinisikan sebagai tahap
pendidikan yang berkelanjutan baik formal maupun informal dengan tujuan untuk mengembangkan
kemampuan, sikap, dan bentuk tingkah lakunya.
Definisi
Pengalaman Kerja
Menurut Martoyo (2007) menyatakan bahwa pengalaman kerja
adalah lama waktu karyawan bekerja di tempat kerja mulai saat diterima di
tempat kerja hingga sekarang. Pendapat Martoyo juga dipertegas oleh pendapat Alwi
(2001) yang menyatakan bahwa pengalaman
kerja adalah jangka waktu atau lamanya seseorang bekerja pada suatu organisasi.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa pengalaman
kerja seseorang berdasarkan pada masa kerja atau jangka waktu ia bekerja di
sebuah perusahaan.
Definisi
Kinerja Karyawan
Menurut
Sinambela (2017) mendefinisikan bahwa kinerja merupakan pelaksanaan suatu tugas
hingga tugas yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan menurut
Taurisa & Ratnawati (2012), bahwa kinerja merupakan hasil kerja secara
kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
yang diberikan kepadanya sesuai dengan standar atau kriteria yang telah
ditetapkan.
Kinerja
merupakan hasil yang telah dicapai oleh organisasi atau perusahaan. Baiyulis,
Syamsir, & Jumiati (2018) juga mendefinisikan bahwa kinerja adalah hasil
perbandingan antara pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dengan ketentuan
yang telah ditentukan oleh organisasi tersebut. perusahaan selalu mengharapkan
karyawannya mempunyai prestasi, karena dengan memiliki karyawan yang
berprestasi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Selain itu,
dengan memiliki karyawan yang berprestasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja
perusahaannya. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh
kinerja karyawannya.
Kinerja
menunjukkan tingkat keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya. Semakin tinggi kinerja karyawan, maka produktivitas organisasi secara
keseluruhan akan meningkat. Seorang karyawan akan memiliki tingkat kinerja yang
tinggi apabila terdapat kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuannya.
Perusahaan dengan kinerja karyawan yang baik dapat dengan mudah mencapai tujuan
yang diinginkan, yang juga menjadikannya lebih unggul dari para pesaing (Sari
dan Susilo, 2018).
Berdasarkan
pengertian-pengertian dan penjelasan tentang kinerja di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai oleh karyawan baik secara
kualitas maupun kuantitas yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya dengan tujuan untuk mencapai target yang telah ditetapkan organisasi
atau perusahaan.
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Wirawan et al (2019) didapatkan hasil bahwa
ada pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan
pada PT Mandiri Tri Mandiri Cabang Singaraja. Ini berarti semakin tinggi
tingkat pendidikan dan pengalamn kerja maka akan semakin tinggi kinerja yang
ditampilkan karyawan. Selain itu, Wirawan et al (2019) juga membuktikan bahwa
tingkat pendidikan juga berpengaruh positif terhadap pengalaman kerja. Artinya,
semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan, maka akan semakin tinggi keahlian
dan keterampilan yang dimilikinya, sehingga pengalaman kerja akan meningkat. Jadi
kalau perusahaan ingin meningkatkan kinerja karyawan maka perusahaan harus
lebih memperhatikan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja karyawannya.
Referensi:
Alwi, Syafaruddin, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi Keunggulan. Kompetitif, Yogyakarta : BPFE.
Baiyulis,
Syamsir, & Jumiati. 2018. Pengaruh
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perangkat Nagari Dalam Pengelolaan Keuangan
Nagari Di Kecamatan Sungai Tarab Dan Salimpaung. JESS 2(2), 73–84.
Darendehe, Albert. 2013. Gaji, Kepemimpinan, dan Sikap
Rekan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan PT. Askes (Persero) Cabang
Manado. Jurnal EMBA
23 Vol.1 No.4 (2013)
Ikhsan, Fuad. 2005. Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 5, Cetakan Pertama. Yogakarta:
BPFE.
Sari, Oxy Rindiantika & Susilo, Heru. 2018. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Organizational
Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening
(Studi pada Karyawan PTPN X - Unit Usaha Pabrik Gula Modjopanggoong
Tulungagung). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) Vol. 64 No. 1 (2018)
Sinambela,
Lijan Poltak. 2017. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Taurisa,
Chaterina Melina & Ratnawati, Intan. 2012. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan (Studi pada PT. Sido Muncul Kaligawe Semarang). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 19
No. 2.
Widi, Lestari. 2011. Pengaruh
Upah, Tingkat Pendidikan dan Teknologi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada
Industri Kecap di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Skripsi. Jurusan Ekonomi
Pembangunan, Universitas Negeri Semarang.
Wirawan, Ketut Edy; Bagia, I Wayan; & Susila, Gede
Putu Agus Jana. 2019. Pengaruh Tingkat
Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Bisma: Jurnal
Manajemen, Vol. 5 No. 1, Maret Tahun
2019
0 Response to "Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan"
Post a Comment