Suatu
organisasi khususnya perusahaan untuk mencapai tujuannya dapat dilakukan dengan
cara memberikan suatu kepuasan kerja pada karyawannya, karena dengan adanya
kepuasan kerja dari karyawan maka diharapkan mereka dapat menjalankan tugas
dengan baik. Kepuasan kerja bisa didapatkan dengan memberikan lingkungan kerja yang
aman, nyaman, baik menyangkut tempat bekerja maupun peralatan atau fasilitas-fasilitas
pekerjaan. Oleh karena itu, pimpinan perlu memperhatikan apa yang menjadi
kebutuhan dan keinginan dari karyawannya terutama dalam lingkungan kerja.
Sebelum
membahas apa pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. Terlebih dahulu
harus paham apa itu lingkungan kerja dan kepuasan kerja.
Definisi Lingkungan Kerja
Definisi
tentang lingkungan kerja diungkapkan oleh Sarwoto (2001) yang menyatakan bahwa lingkungan
kerja adalah tempat dimana seseorang pegawai yang bekerja meliputi lingkungan
fisik dan non fisik yang dapat mempengaruhi semangat kerja dalam melaksanakan
pekerjaan. Hal senada juga dinyatakan oleh Nitisemito (2000) yang menyatakan
bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para
pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menyelesaikan semua tugas yang
diberikan kepadanya. Pendapat Nitisemito juga dipertegas oleh Sedarmayanti
(2001) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas
yang dihadapi, lingkungan kerja sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perorangannya maupun sebagai
kelompok.
Dari beberapa
penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan kerja
merupakan segala sesuatu yang ada di tempat bekerja baik fisik maupun nonfisik
yang dapat mempengaruhi semangat bekerja dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Definisi Kepuasan Kerja
Definisi
tentang kepuasan kerja diungkapkan oleh Handoko (2000) yang menyatakan bahwa
kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan bagaimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Begitu juga
menurut Darendehe (2013) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan
emosional karyawan yang terjadi maupun tidak terjadi titik temu antara nilai
balas jasa kerja karyawan dan perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai
balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan.
Menurut Dewi,
dkk (2018) mendefinisikan bahwa kepuasan kerja adalah sikap atau perasaan puas
dan tidak puas karyawan terhadap hasil penilaian dari pekerjaan yang telah
dilakukannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa karyawan yang puas lebih
menyukai situasi kerjanya daripada karyawan yang tidak puas, yang tidak
menyukai situasi kerjanya. Selain itu, menurut Murtafia & Suryalena (2015)
menyatakan bahwa kepuasan juga terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup.
Karyawan yang merasa sudah terpenuhi
kebutuhan hidupnya akan mempersepsikan diri mereka sebagai karyawan yang
memiliki kepuasan atas pekerjaannya. Sebaliknya, ketidakpuasan akan muncul
apabila salah satu atau sebagian kebutuhannya tidak terpenuhi.
Kepuasan kerja
akan timbul bila para karyawan merasa apa yang seharusnya dterima dari
pekerjaan yang dilakukannya telah selesai bila dibandingkan dengan apa yang
telah mereka lakukan atas pekerjaannya tersebut. Bila karyawan telah mempunyai
tingkat kepuasan yang tinggi, maka karyawan tersebut menunjukkan sikap yang
positif. Sedangkan bila karyawan mempunyai kepuasan kerja rendah, maka karyawan
tersebut menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaannya tersebut
(Murtafia & Suryalena, 2015).
Berdasarkan
pengertian-pengertian tentang kepuasan kerja di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional dari karyawan dalam hal
memandang pekerjaan, baik itu yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan
hasil penelitian Murtafia & Suryalena (2015) tentang pengaruh lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja didapatkan hasil bahwa lingkungan kerja memiliki
hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja karyawan (kasus
bagian pengolahan PT. Surya Bratasena Plantation Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan). Hal ini berarti jika semakin baik lingkungan kerja maka
semakin baik tingkat kepuasan kerja, demikian sebaliknya.
Lingkungan kerja
sangat mempengaruhi puas atau tidaknya karyawan itu dalam bekerja. Lingkungan kerja
yang baik tentunya membuat karyawan merasa nyaman dan aman dalam bekerja.
Kondisi lingkungan kerja tentunya memegang peranan penting terhadap baik
buruknya kualitas yang dihasilkan karyawan. Bila lingkungaan kerja baik dan
komunikasi di dalamnya cukup lancar, maka kinerja yang dihasilkan pun tentu
akan maksimal. Namun sebaliknya, apabila lingkungan kerja tidak baik, dipenuhi
kekacauan dan persaingan yang tidak sehat maka akan tercipta kejenuhan dari
para karyawan yang pada akhirnya akan menurunkan motivasi kerja dan
ketidakpuasan dalam bekerja.
Berdasarkan penjelasan
dan hasil penelitian, maka diharapkan pimpinan perusahaan dapat mempertahankan
serta meningkatkan lingkungan kerja agar tetap kondusif, karena lingkungan
kerja mempunyai hubungan yang kuat terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan.
Refrensi:
Darendehe, Albert. 2013. Gaji, Kepemimpinan, dan Sikap
Rekan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan PT. Askes (Persero) Cabang
Manado. Jurnal EMBA
23 Vol.1 No.4 (2013)
Dewi, Chadek Novi Charisma; Bagia, I Wayan & Susila,
Gede Putu Agus Jana. 2018. Pengaruh Stres
Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Tenaga Penjualan
UD Surya Raditya Negara. Universitas Pendidikan
Ganesha. Jurnal Manajemen, Vol. 4 No. 2 (2018)
Handoko, H.
T. 2000. Manajemen Personalia dan
Sumberdaya Manusia, Edisi II, Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta: BPFE.
Murtafia, Iin & Suryalena. 2015. Hubungan Lingkungan Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Kasus bagian Pengolahan PT. Surya Bratasena
Plantation Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan). Jom FISIP Vol. 2
No. 2 Oktober 2015
Nitisemito, S. Alex, 2000. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia
Sarwoto. 2001. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
Sedarmayanti, 2001. Sumber
Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju
0 Response to "Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja"
Post a Comment