Dalam
dunia pendidikan kita sering mendengar istilah “pemahaman konsep” dan “penguasaan
konsep”. Apakah kedua “mahluk” tersebut berbeda atau sama? Mari kita kaji
istilah-istilah tersebut menurut para ahli.
Pemahaman konsep
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata paham sebagai asal kata dari pemahaman
diartikan sebagai mengerti benar atau tahu benar. Jadi, pemahaman dapat
diartikan sebagai proses, perbuatan, cara untuk mengerti benar atau mengetahui
benar. Seseorang dapat dikatakan paham mengenai sesuatu apabila orang tersebut
sudah mengerti benar mengenai hal tersebut.
Menurut
Sudjana yang dimaksud dengan pemahaman adalah tingkat kemampuan yang
mengharapkan siswa mampu memahami arti dari konsep, situasi, serta fakta yang
diketahuinya. Dalam hal ini, siswa tidak hanya menghafal secara verbalitas,
tetapi memahami konsep dari konsep atau masalah.
Dalam
upaya untuk mengoptimalisasi pemahaman konsep pada siswa adalah siswa harus
berani mengungkapkan pendapatnya tentang materi yang disampaikan guru atau
temannya. Ada tujuh ciri pemahaman konsep yaitu sebagai berikut.
- Menyatakan ulang sebuah konsep
- Mengklasifikasi obyek-obyek menurut sifat-sifat tertentu atau sesuai dengan konsepnya
- Memberi contoh dan non contoh dari konsep
- Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis
- Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep
- Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu
- Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah
Dalam
taksonomi ranah kognitif Bloom pemahaman dibagi menjadi tiga aspek yaitu
translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi.
- Translasi (kemampuan menerjemahkan), yaitu kemampuan untuk mengubah simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa perubahan makna. Simbol berupa kata-kata (verbal) diubah menjadi gambar atau bagan atau grafik. Kalau simbol ini berupa kata-kata atau kalimat tertentu, maka dapat diubah menjadi kata-kata atau kalimat lain. Pengalihan konsep yang dirumuskan dari kata-kata ke dalam grafik dapat dimasukkan dalam kategori menerjemahkan.
- Interpretasi (kemampuan menafsirkan), yaitu kemampuan untuk menjelaskan makna yang terdapat di dalam simbol, baik simbol verbal maupun yang nonverbal. Kemampuan untuk menjelaskan konsep, atau prinsip atau teori tertentu termasuk dalam kategori ini. Seseorang dapat menginterpretasikan sesuatu konsep atau prinsip jika ia dapat menjelaskan secara rinci makna atau arti suatu konsep atau prinsip, atau dapat membandingkan, membedakan, atau mempertentangkannya dengan sesuatu yang lain.
- Ekstrapolasi (kemampuan meramalkan), yaitu kemampuan untuk melihat kecenderungan atau arah atau kelanjutan dari suatu temuan. Kemampuan pemahaman jenis ini menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi, misalnya membuat telahan tentang kemungkinan apa yang akan berlaku.
Penguasaan Konsep
Adapun
yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Dahar (2003), mendefinisikan
penguasaan konsep sebagai kemampuan siswa dalam memahami makna secara ilmiah
baik teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan definisi
penguasaan konsep menurut Bloom yaitu kemampuan menangkap pengertian-pengertian
seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang
lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikannya.
Berdasarkan
pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan konsep adalah
kemampuan siswa dalam memahami makna pembelajaran dan mampu menerapkan dalam memecahkan
masalah di kehidupan sehari-hari.
Jadi
berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
perbedaan dari pemahaman konsep dan penguasaan konsep adalah terletak pada penerapan
dari konsep tersebut. Kalau pemahaman konsep siswa hanya mampu memahami konsep
tersebut tetapi tidak mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan kalau penguasaan konsep siswa mampu mengaplikasikan konsep tersebut
dalam memcahkan masalah kehidupan sehari-hari. Seseorang yang menguasai konsep
pasti memahami konsep tersebut, tetapi seseorang yang memahami konsep belum
tentu menguasai konsep tersebut. Jadi penguasaan konsep lebih tinggi
tingkatannya daripada sekedar memahami konsep. Penguasaan konsep memerlukan
pemikiran tingkat tinggi dibandingkan dengan pemahaman konsep.
sy setuju dengan konsep di atas. dan kebetulan sy ingin mengangkat pembahsan tadi dalam skripsi sy. mohon bantu refrensi2 apa yang bisa sy rujuk untuk materi tersebut?
ReplyDeletesangat bermanfaat. mohon pustakanya untuk referensi skripsi
ReplyDelete