Sebelumnya
kita bahas terlebih dahulu apa itu miskonsepsi? Miskonsepsi merupakan
pengetahuan yang tidak sesuai, tidak memiliki manfaat luas, bersifat kokoh, dan
kontra terhadap kenyataan sebenarnya (Hewson, 1992). Miskonsepsi tidak
berkembang dengan sendirinya, tetapi juga dapat terjadi pada buku-buku yang
dijual di pasaran dan buku-buku yang beredar di internet . Jika buku tersebut digunakan guru dan siswa
sebagai sumber belajar maka guru dan
siswa tersebut akan mengalami
miskonsepsi dan bahkan makin
memperkuat miskonsepsi yang sebelumnya sudah terjadi (Lia Yuliati)
Pada
kesempatan ini mafia online akan membahas mengenai miskonsepsi pada
penggunakaan jangka sorong terutama pada saat membaca skala jangka sorong
tersebut. Berikut Mafia Online sajikan gambar tentang cara menggunakan jangka
sorong (pembacaan skala jangka sorong). Gambar tersebut Mafia Online ambil dari
salah satu buku dari Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang sekarang sudah beredar
luas baik di sekolah maupun di internet.
Sumber gambar: Sugiyarto & Ismawati, 2008 |
Sekarang
coba anda bandingkan dengan gambar berikut ini yang Mafia Online ambil juga
dari BSE.
Sumber gambar: Zaipudin, et al., 2009 |
Sekarang
coba anda lihat yang mana gambar tersebut yang mengalami miskonsepsi dan yang
sesuai dengan konsep? Untuk lebih jelasnya silahkan anda baca cara menggunakan
jangka sorong (pembacaan jangka sorong).
Gambar
yang pertama merupakan salah satu contoh gambar penggunaan jangka sorong
(pembacaan skala) yang mengalami miskonsepsi, jawaban yang benar adalah 5,34 cm
(lihat cara pembacaan skala jangka sorong). Sedangkan gambar yang kedua
merupakan salah satu contoh gambar penggunaan jangka sorong (pembacaan skala)
yang sesuai dengan konsep. Guru hendaknya memperhatikan buku pegangan yang
digunakan oleh siswa agar nantinya siswa tidak mengalami miskonsepsi yang berkelanjutan.
Demikian
postingan dari Mafia Online semoga artikel ini bermanfaat bagi pendidik dan
siswa yang mempelajari cara menggunkan jangka sorong terutama pada saat
pembacaan skala jangka sorong tersebut.
Sumber
artikel:
- Hewson, P. W. 1992. Conceptual change in science teaching and teacher education. Paper. Presented at a meeting on “research and curriculum development in science teaching” Ministry for Education and Science. Madrid, Spain, June 1992.
- Sugiyarto, T & Ismawati, E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Zaipudin, A., Sutanto, P., Dasihanto, P., & Pujianta. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
0 Response to "Miskonsepsi Pembacaan Jangka Sorong Pada Buku Pelajaran SMP"
Post a Comment