free website hit counter Penerapan Prinsip Tekanan Pada Jarum Suntik

Penerapan Prinsip Tekanan Pada Jarum Suntik

Iklan
Iklan
Pernahkah Anda melihat jarum suntik? Saya rasa hampir semua orang pernah melihat jarum suntik. Jarum suntik sering dikenal dengan nama jarum hipodermik. Jarum hipodermik atau jarum suntik merupakan jarum yang secara umum digunakan dengan alat suntik untuk menyuntikkan suatu zat ke dalam tubuh. Jarum ini juga dapat digunakan untuk mengambil sampel zat cair dari tubuh, contohnya mengambil darah dari urat darah halus pada venipuntur. Bagaimana cara kerja jarum suntik ditinjau dari ilmu fisika? Apakah ada prinsip fisika yang berkerja apa jarum suntik?
Alat suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari ujung belakang. Untuk memasukan obat ke dalam tubuh pada jarum suntik akan berlaku hukum fisika yaitu prinsip tekanan. Dalam ilmu fisika, Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A). Secara matematis, tekanan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini :

P = F/A

P = tekanan, F = gaya dan A = luas permukaan. Satuan gaya (F) adalah Newton (N), satuan luas adalah meter persegi (m2). Karena tekanan adalah gaya per satuan luas maka satuan tekanan adalah N/m2. Nama lain dari N/m2 adalah pascal (Pa). Pascal dipakai sebagai satuan Tekanan untuk menghormati om Blaise Pascal. Kita akan berkenalan lebih dalam dengan om Pascal pada pokok bahasan Prinsip Pascal.

Agar jarum suntik bisa menembus kulit untuk menyuntikkan suatu zat ke dalam tubuh. Terlebih dahulu jarum suntik dibuat sangat kecil dan runcing. Tujuannya agar menambah tekanan sehingga mudah masuk ke dalam tubuh. Dari pernyataan tersebut kita ketahui bahwa luas permukaan (A) yang terkena gaya (force) berpengaruh terhadap tekanan (P). Dengan luas permukaan yang kecil menghasilkan tekanan yang lebih besar daripada luas permukaan yang lebar. Artinya apa? Ini berati bahwa tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan.

Nah, pada saat jarum suntik masuk kedalam tubuh maka alat suntik atau spuit ditekan sehingga cairan/obat bisa masuk ke dalam tubuh. Dengan memberikan tambahan tekanan maka tekanan cairan didalam spuit lebih besar daripada di dalam tubuh.

Catatan: jangan bermain-main dengan alat suntik. Berbahaya lho!!

Sumber Artikel:
http://id.wikipedia.org/wiki/Jarum_hipodermik 
http://elvosfor.wordpress.com/2009/03/08/fisika-fluida/

Sumber Gambar:
http://www.google.com
http://startsafestopaids.webklik.nl
Iklan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penerapan Prinsip Tekanan Pada Jarum Suntik"

Post a Comment